Disain Penelitian Eksperimen

Disain Penelitian Eksperimen
Disain Penelitian Eksperimen:
Disain eksperimen yang dipilih terkait erat dengan tingkat validitas hasil penelitian yang akan diperoleh. Namun demikian, pada penelitian eksperimen di kelas pembelajaran, akan banyak menghadapi berbagai keterbatasan, antara lain:
- Kesulitan untuk mengelompokkan siswa secara bebas sesuai keinginan peneliti, yaitu melakukan matching atau penugasan secara random, sehingga sulit memperoleh dua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) yang benar-benar sebanding (komparabel).
- Penelitian eksperimen di kelas pada umumnya hanya dapat menggunakan kelas atau kelompok siswa apa adanya, sehingga sampelnya disebut intax sample.
- Kendala-kendala yang terkait dengan kejujuran dan keobyektifan guru dalam mengukur dampak perlakuan (hasil belajar).
- Kendala untuk mengendalikan factor-faktor (variabel) yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, misal: interaksi siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak mungkin dicegah, dsb.
Berikut ini disajikan beberapa jenis disain penelitian eksperimen yang dapat dipilih:
1. Desain Pra-Eksperimental (Pre-ED) Single Group Design
- Studi kasus 1 tembakan (one shot case study)
- Pretest – postest satu kelompok
- Disain rangkaian waktu (Time-series design)
2. Desain Eksperimen Sebenarnya (True-ED)
- Desain kelompok kontrol pretest-postest
- Desain kelompok kontrol hanya postest
- Desain solomon 4 kelompok
3. Desain Eksperimental Semu (Quasi-ED)
- Desain pretest-postest tak ekuivalen
- Desain perbandingan kelompok statis
- Desain berimbang
Sumber : https://www.tapscape.com/how-blogging-has-become-a-world-wide-success/?fbclid